Tim pencarian dan penyelamatan kembali menemukan dua kantong jenazah di lokasi kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada 11 Januari 2025. Proses evakuasi ini menjadi momen yang penuh duka, karena identitas kedua korban belum sepenuhnya terungkap, dan upaya identifikasi masih berlangsung. Kebakaran yang melanda pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Barat ini telah menelan korban jiwa dan melukai banyak orang, sementara pihak berwenang masih melakukan pencarian di area yang terdampak.
Kebakaran Hebat yang Menghancurkan
Kebakaran besar yang melanda Glodok Plaza pada hari Sabtu lalu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan dengan cepat menyebar ke berbagai bagian gedung. Beberapa lantai mengalami kerusakan parah, membuat banyak orang terjebak di dalamnya. Laporan awal menunjukkan bahwa ratusan orang berada di dalam pusat perbelanjaan saat kebakaran terjadi, namun proses evakuasi berhasil mengeluarkan sebagian besar pengunjung dan pegawai. Namun, karena besarnya kebakaran dan kerusakan struktural, sejumlah orang dilaporkan masih hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.
Proses Evakuasi Jenazah
Pada hari ini, tim SAR kembali melanjutkan proses pencarian dan evakuasi di lokasi kebakaran. Dua kantong jenazah yang ditemukan di area yang sebelumnya belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh tim penyelamat, kini berhasil dievakuasi. Jenazah-jenazah tersebut ditemukan di antara puing-puing gedung yang hancur. Pencarian masih berlangsung, namun saat ini pihak berwenang masih memfokuskan perhatian pada proses identifikasi korban.
“Kami terus berupaya mencari dan memastikan semua korban kebakaran bisa teridentifikasi dengan baik. Dua kantong jenazah yang ditemukan hari ini sudah dievakuasi, dan tim kami akan terus bekerja untuk menemukan korban lainnya,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Rudi S.
Kesulitan Dalam Proses Evakuasi
Evakuasi jenazah di lokasi kebakaran mengalami berbagai kendala teknis dan logistik. Kerusakan struktural pada bangunan, serta adanya potensi bahaya di lokasi yang rawan runtuh, membuat tim penyelamat harus bekerja dengan sangat hati-hati. Selain itu, banyaknya puing yang menutupi area-area tertentu juga memperlambat proses pencarian dan evakuasi.
Pihak berwenang mengatakan bahwa tim gabungan dari Polri, BPBD, dan petugas pemadam kebakaran terus berkoordinasi untuk memaksimalkan upaya penyelamatan dan identifikasi korban. Evakuasi juga dilaksanakan dengan tetap mengutamakan keselamatan tim penyelamat yang terlibat.
Duka Mendalam Bagi Keluarga Korban
Salah satu keluarga korban yang terlibat dalam tragedi ini adalah keluarga Firasa, seorang pramugari yang ayahnya dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut. Setelah pencarian yang panjang, Firasa dan keluarganya berharap bisa mendapatkan kabar pasti tentang nasib ayahnya. Ditemani harapan dan doa dari keluarga, mereka masih menunggu informasi lebih lanjut tentang apakah ayah Firasa termasuk di antara dua jenazah yang telah dievakuasi hari ini.
“Saya terus berharap bisa mendengar kabar baik, meskipun ini terasa sangat sulit. Kami tetap berdoa untuk keselamatan semua korban, dan kami akan terus menunggu perkembangan lebih lanjut,” ujar Firasa dalam wawancara sebelumnya.
Proses Identifikasi dan Penanganan Selanjutnya
Saat ini, pihak berwenang tengah berfokus pada proses identifikasi korban kebakaran. Jenazah yang telah dievakuasi akan melalui prosedur forensik untuk memastikan identitas masing-masing korban. Sementara itu, tim medis terus bekerja untuk memberikan perawatan bagi korban yang selamat dan terluka akibat peristiwa ini.
“Proses identifikasi memang memakan waktu, terutama dalam kondisi seperti ini. Kami berharap bisa segera mengonfirmasi identitas dua korban yang ditemukan tadi dan memberikan kepastian kepada keluarga mereka,” ungkap Rudi.
Penutupan dan Harapan Kedepan
Kebakaran Glodok Plaza yang terjadi minggu lalu menjadi tragedi besar yang meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang. Dengan dua kantong jenazah yang berhasil dievakuasi kembali, pihak berwenang berharap bisa menemukan korban lainnya dan memberikan kepastian bagi keluarga yang menunggu. Proses pencarian dan identifikasi masih berlanjut, dan masyarakat diimbau untuk memberikan dukungan serta doa bagi keluarga korban.
Kebijakan penanggulangan kebakaran dan peningkatan kesiapsiagaan di pusat perbelanjaan akan menjadi fokus perhatian ke depannya, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Sementara itu, bagi keluarga korban yang masih menunggu kabar, harapan dan doa adalah yang terpenting dalam menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian ini.