ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Piala Presiden 2025 bukan hanya sekadar turnamen pramusim biasa. Lebih dari sekadar pemanasan, Piala Presiden jadi ajang mengukur kesiapan, meracik taktik, dan memperkenalkan wajah baru—termasuk dari sisi pelatih.
Musim ini, deretan pelatih yang akan bersaing kian beragam. Mulai dari sosok yang sudah malang melintang di sepak bola Indonesia seperti Bojan Hodak dan Rahmad Darmawan, hingga nama-nama internasional seperti Gary Rowett dan Alexandre Gama.
Masing-masing membawa pendekatan dan filosofi yang berbeda. Ada yang mengusung permainan pragmatis nan efektif, ada pula yang menekankan dominasi menyerang. Dalam format turnamen singkat seperti Piala Presiden, fleksibilitas dan kecermatan membaca situasi bisa jadi pembeda antara sekadar partisipasi dan meraih trofi.
Berikut ada...